berawal dari sebuah cerita mengenai prospek pendidikan di indonesia...
waktu itu saya sedang berkunjung ke sebuah tempat dan disana saya bertemu dengan 3 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.
pada tempat itu kita melakukan sharing mengenai banyak hal, mulai dari teknologi, teknik perkantoran, hukum, dll.
memang sih diantara kami ber 4 salah satu bisa dibilang adalah seorang pakar.
satu yang sangat membuat saya mati kutu keika saya diberi sebuah pertanyaan
"LULUSAN KOMPUTER ITU SEKARANG MAU JADI APA, PALING2 YA JADI ADMIN ATAU USER"
dari dalam hati yang paling dalam saya secara tidak langsung juga meng iyakan pernnyatan itu..
lalu saya bertanya pada diri saya sendiri " dimana ilmu yang selama ini saya pelajari??????"
astagfirullah....
sungguh kejam dunia ini, banyak sekali uang yang terbuang untuk pendidikan.
tapi menyesali hanyalah perbuatan yang percuma.
lalu siapa yang slah ??????????????
institusi penyelengara pendidikan, dosen, ato mahasiswa itu sendiri????
seharusnya kita prihatin bukannya bangga ketikka penyematan toga itu adalah pertanda kalian akan menjadi user....
ngeri bukan..
jika kita mau jadi user, anak SMA pun bisa, apalagi SMA sekarang lebih maju...
PRIHATIN.
satu kata yang dapat mengungkapkan wujud pendidikan di indonesia
jika terus demikian maka kapan kita bisa bersaing dengan dunia luar..
perlu diingat kembali pada RAPBN tahun2009-2010 dana pendidikan adalah 20% dari RAPBN yaitu sekitar 20 triliun, sedangkan dana riset adalah 2% dari RAPBN,,
sehingga pada tahun ini pemerintah melalui diknas dan dikti banyak sekali memberikan beasiswa kepada mahasiswa, namun sayangnya beasiswa itu terkesan seperti pemberian cuma2 tanpa ada suatu prestasi didalamnya..
apabila kita mau berpikir kreatif, tentunya dana sebesar itu tidak akan mubazdir. dan "user" pun tidak akan menjadi milik kita
bagi calon sarjana terutama S.Kom tingkatkan riset di bidang teknologi, jadilah sarjana yang berkwalitas, bukan hanya penyandang gelar. apa lagi wisudawan terbaik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
berat juga ya jadi sarjana
Post a Comment