Algoritma Sorting


Sorting  adalah  proses  menyusun  elemen    elemen  dengan  tata  urut  tertentu  dan
proses tersebut  terimplementasi dalam  bermacam aplikasi. Kita ambil  contoh pada
aplikasi perbankan. Aplikasi tersebut mampu menampilkan daftar account yang aktif.
Hampir   seluruh   pengguna   pada   sistem   akan   memilih   tampilan   daftar   berurutan
secara ascending demi kenyamanan dalam penelusuran data.

Beberapa   macam   algoritma  sorting  telah   dibuat   karena  proses   tersebut   sangat
mendasar  dan  sering   digunakan.   Oleh   karena   itu,   pemahaman   atas  algoritma  
algoritma yang ada sangatlah berguna.
Setelah menyelesaikan pembahasan pada bagian ini, anda diharapkan mampu :
1. Memahami   dan   menjelaskan   algoritma   dari  insertion   sort,   selection   sort, merge sort
    dan quick sort.
2. Membuat implementasi pribadi menggunakan algoritma yang ada

Insertion Sort
Salah satu  algoritma  sorting  yang paling  sederhana adalah  insertion  sort.  Ide   dari
algoritma ini  dapat  dianalogikan seperti  mengurutkan  kartu.  Penjelasan berikut  ini
menerangkan bagaimana algoritma  insertion sort  bekerja dalam  pengurutan  kartu.
Anggaplah  anda  ingin  mengurutkan  satu  set   kartu  dari  kartu  yang  bernilai  paling
kecil hingga yang paling besar. Seluruh kartu diletakkan pada meja, sebutlah meja
ini sebagai meja pertama, disusun dari kiri ke kanan dan atas ke bawah. Kemudian
kita mempunyai  meja  yang  lain,   meja kedua,  dimana  kartu  yang  diurutkan  akan
diletakkan.  Ambil  kartu  pertama yang terletak  pada pojok   kiri   atas meja  pertama
dan letakkan pada meja kedua. Ambil kartu  kedua dari  meja pertama, bandingkan
dengan kartu yang berada pada meja kedua, kemudian letakkan pada  urutan yang
sesuai setelah perbandingan. Proses tersebut akan berlangsung hingga seluruh kartu
pada meja pertama telah diletakkan berurutan pada meja kedua.

Algoritma insertion sort  pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan  menjadi
dua bagian, yang belum diurutkan (meja pertama) dan yang sudah diurutkan (meja
kedua).   Elemen   pertama   diambil   dari   bagian   array   yang   belum   diurutkan   dan
kemudian   diletakkan   sesuai   posisinya   pada   bagian   lain   dari   array   yang   telah
diurutkan. Langkah ini  dilakukan secara berulang hingga tidak ada lagi elemen yang
tersisa pada bagian array yang belum diurutkan.

Selection Sort
Jika anda diminta untuk membuat  algoritma sorting  tersendiri, anda mungkin  akan
menemukan sebuah algoritma yang mirip dengan selection sort. Layaknya insertion
sort, algoritma ini sangat rapat dan mudah untuk diimplementasikan.
Mari kita kembali menelusuri bagaimana algoritma ini berfungsi terhadap satu paket
kartu.   Asumsikan   bahwa   kartu   tersebut   akan   diurutkan   secara  ascending.   Pada
awalnya,  kartu tersebut   akan  disusun secara  linier  pada  sebuah meja  dari  kiri  ke
kanan,   dan   dari   atas   ke   bawah.   Pilih   nilai   kartu   yang   paling   rendah,   kemudian
tukarkan posisi  kartu ini dengan kartu yang terletak pada pojok kiri atas meja. Lalu
cari  kartu  dengan  nilai  paling  rendah  diantara  sisa kartu  yang  tersedia.  Tukarkan
kartu   yang  baru   saja  terpilih   dengan   kartu   pada  posisi   kedua.   Ulangi  langkah 
langkah   tersebut   hingga   posisi   kedua  sebelum   posisi   terakhir   dibandingkan   dan
dapat digeser dengan kartu yang bernilai lebih rendah.
Ide utama dari  algoritma  selection  sort  adalah memilih elemen dengan nilai paling
rendah dan  menukar elemen yang  terpilih  dengan elemen  ke-i.  Nilai dari  i  dimulai
dari 1 ke n, dimana n adalah jumlah total elemen dikurangi 1.

Merge Sort
Sebelum   mendalami   algoritma  merge  sort,  mari  kita  mengetahui  garis  besar  dari
konsep divide and conquer karena merge sort mengadaptasi pola tersebut.

Pola Divide and Conquer
Beberapa   algoritma   mengimplementasikan   konsep   rekursi   untuk   menyelesaikan
permasalahan.   Permasalahan   utama   kemudian   dipecah   menjadi   sub-masalah,
kemudian  solusi   dari  sub-masalah  akan  membimbing  menuju solusi  permasalahan
utama.
Pada setiap tingkatan rekursi, pola tersebut terdiri atas 3 langkah.

1. Divide
Memilah masalah menjadi sub masalah
2. Conquer
Selesaikan  sub  masalah  tersebut  secara rekursif. Jika sub-masalah  tersebut
    cukup ringkas dan sederhana, pendekatan penyelesaian secara langsung akan lebih efektif
3. Kombinasi
Mengkombinasikan solusi  dari sub-masalah, yang akan membimbing menuju
    penyelesaian atas permasalahan utama

Memahami Merge Sort
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Merge sort menggunakan pola divide  and
conquer.   Dengan   hal   ini   deskripsi   dari   algoritma   dirumuskan   dalam   3   langkah
berpola divide-and-conquer. Berikut menjelaskan langkah kerja dari Merge sort.
1. Divide
Memilah elemen – elemen dari rangkaian data menjadi dua bagian.
2. Conquer
Conquer   setiap   bagian   dengan   memanggil   prosedur  merge   sort  secara
    rekursif
3. Kombinasi
Mengkombinasikan  dua  bagian tersebut   secara  rekursif  untuk  mendapatkan
    rangkaian data berurutan.

Proses rekursi berhenti jika mencapai elemen dasar.  Hal ini terjadi bilamana bagian
yang  akan diurutkan menyisakan tepat  satu  elemen.  Sisa pengurutan  satu elemen
tersebut menandakan bahwa bagian tersebut telah terurut sesuai rangkaian.

Quicksort
Quicksort ditemukan oleh C.A.R  Hoare.  Seperti pada merge sort, algoritma ini juga
berdasar  pada pola  divide-and-conquer.  Berbeda dengan  merge  sort,  algoritma ini
hanya mengikuti langkah – langkah sebagai berikut :
1. Divide
Memilah rangkaian data menjadi dua sub-rangkaian A[p…q-1] dan A[q+1…r] dimana setiap elemen A[p…q-1]  adalah kurang dari  atau sama dengan A[q] dan   setiap   elemen   pada   A[q+1…r]   adalah   lebih   besar  atau  sama   dengan elemen   pada   A[q].   A[q]   disebut   sebagai   elemen   pivot.   Perhitungan   pada elemen q merupakan salah satu bagian dari prosedur pemisahan.
2. Conquer
Mengurutkan elemen pada sub-rangkaian secara rekursif
Pada algoritma quicksort, langkah ”kombinasi” tidak  di lakukan karena telah terjadi
pengurutan elemen – elemen pada sub-array

1 komentar:

Anonymous said...

blog>mu nggateli..

Post a Comment

Copyright © Anugrah Krisna Aji @ jokojowo.blogspot