Booklicious: Becak Way

Penulis : Harry Van Yogja
Buku ini bercerita tentang kehidupan seorang tukang becak bernama Blasius Haryadi yang dikenal dengan Harry Van Yogya. Beliau terlahir sebagai anak tukan becak, Harry mulai narik becak pada sekitar tahun 1990 yang saat itu masih duduk sebagai mahasiswa jurusan matematika jurusan MIPA IKIP Sanata Dharma, Yogyakarta. Namun karena keterbatasan biaya Harry harus memutuskan untuk menjadi tukan becak Full Time.

Becak Lautan Asmara
Cinta membuat manusia menjadi manusiadan memperlakukan manusia lain di tempat kemanusiaan yang tinggi. Itu adalah salah satu kutipan yang saya kutip yang menggambarkan setiap perjuangan harry dalam mengayuh becak demi keluarga tercintanya. Pada tahun 2006 Harry ditinggal istrinya untuk selama-lamanya karena gempa yang mengguncang bantul pada tahun itu. Sejak saat itulah harry mulai mengasuh sendirian 3 orang anaknya. Prinsip harry yang menarik becak dengan cinta terinspirasi dari sang pembuat becak yang bernama Jonathan Goble.
Berawal dari sebuah kota di Jepang yang bernama Yokohama, semua orang tentunya pasti ingin berjalan2 di Yokohama, menikmati keindahannya termasuk juga Eliza Weeks, namun yang disayangkan Eliza mengalami kelumpuhan yang membuat dia tidak bias berjalan menikmati kota Yokohama tersebut. Beruntung eliza mempunyai suami yang bernama Jonathan Goble. Karena cinta Goble berpikir keras untuk membuatkan kendaraan yang ringkas dan praktis untuk istrinya. Menurut Goble cintanya adalah kaki yang sanggup membuat eliza jalan-jalan mengelilingi Yokohama. Sehingga pada tahun 1865 tercipta sebuah kendaraan rancangan Goble yang diberinama jinrikisha (kendaraan yang ditarik oleh manusia).


Be + Tja = Kuda + Gerobak
Penyebutan becak sebagai alat transportasi kayuh tiga roda sebenarnya slah kaprah. Sebetulnya, becak berasal dari bahasa Hokkien, ‘be chia’ yang berarti kereta kuda. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Banyak jenis becak yang tersebar di dunia ini, dan mungkin becak sudah sangat susah ditemukan di kota besar seperti Jakarta. Namun tidak untuk jogja yang mempertahankan keberadaan becak bahkan sebagai kendaraan wisata. Becak di Indonesia ada 2 jenis yang lazim digunakan yaitu becak dengan pengemudi dibelakang (biasanya ad di pulau jawa) dan becak dengan pengemudi di samping (biasanya ada di sumatera).
Berawal dari hobi bermain internet harry menggunakan media social seperti facebook, twitter, friendster, email dan lain masih banyak lagi sebagai sarana korespondensi dan untuk menerima order becaknya. Hal ini berawal dari sebuah perkenalan harry dengan seorang warga Negara Amerika yang sering berkunjung ke jogja dan selalu mencari moda transportasi becak untuk digunakan keliling kota Yogyakarta. Untuk memudahkan komunikasi dengan warga asing tersebut diperlukan media komunikasi yang efektif dan efisien. Jika menggunakan surat biasa maka akan memakan waktu terlalu lama, untuk itu diperlukan sebuah surat elektronik atau E-mail, dan dari pertemuan tersebut harry mulai belajar untuk menggunakan Internet sebagai media komunikasi yang sangat cocok untuk memasarkan becaknya, tak jarang pula harry mempromosikan becaknya memaluli akun facebooknya, dimana dia mangkal, dan tempat-tempat wisata yang menarik di Yogyakarta.

Yogya memang istimewa
Dalam buku ini banyak diulas tentang pariwisata Yogyakarta yang tidak memlulu tentang malioboro dan keratin. Banyak sekali hal yang mungkin belum kita ketahui terkait juga dengan tariff tukang becak yang “katanya” nyekek dompet disini akan diberikan tipsnya. Wisata jogja tentunya tidak hanya wisata belanja, ada juga wisata kuliner, wisata budaya, bahkan ada juga wisata ekstrim yang mungkin belum pernah kita lakukan ketika kita berkunjung ke jogja.
Pada buku ini harry van jogja benar-benar membuka pikiran kita bahwa jogja memang benar-benar istimewa. Bahkan pada buku ini pula harry tidak sungkan sungkannya memberikan usulan mengenai mengatasi kemacetan yang sering terjadi terutama di daerah yang menjadi tujuan wiasat, dengan pembuatan becak way atau jalan becak. Philosophy jalanan seorang tukang becak pun mungkin dapat kita petik bahkan bisa jadi philosophy hidup kita.

Bagi yang berminat boleh kok dipinjam bukunya J


Salam

--
Anugrah Krisna Aji
email :  aji2_q@yahoo.com  
                  krisna_ajie@gmail.com

5 komentar:

Unknown said...

Bos krisna... gmn kabar??
blog nya ciamik...nitip link ya
http://my-livebox.blogspot.com/2013/04/earning-fanbox-benar-benar-nyata.html

Anonymous said...

good post gan..

http://belajarmedit.blogspot.com/2014/05/meraup-untung-menjual-website.html

Web Developers Delhi said...

Very great post. I simply stumbled upon your blog and wanted to say that I have really enjoyed browsing your weblog posts. After all I’ll be subscribing on your feed and I am hoping you write again very soon!

Mobile App Developers said...

Awesome work.Just wanted to drop a comment and say I am new to your blog and really like what I am reading.Thanks for the share

GST Registration in Delhi said...

I seriously consider this site needs much more attention.

Post a Comment

Copyright © Anugrah Krisna Aji @ jokojowo.blogspot